Fenomena cuaca panas El Nino menjadi situasi yang saat ini tengah di khawatirkan mengganggu stok pangan. Namun pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan stok pangan untuk warga DKI Jakarta masih aman untuk menghadapi dampak El Nino.
Sumber stok pangan di DKI Jakarta memang berasal dari daerah penyangga ibu kota dan daerah lainnya. Namun Pemprov memastikan bahwa telah ada kerja sama pengadaan stok pangan.
“Sejauh ini 98% pangan Jakarta itu kan berasal dari luar,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati di kutip dari Antara, Minggu (30/7/2023).
Untuk sekarang, kata dia, pihaknya menguatkan kerja sama dengan daerah produsen. “Itu namanya kerja sama antar daerah,” katanya.
Kebutuhan pangan Jakarta berupa beras juga di perkirakan aman karena Jakarta memiliki 414 hektare lahan sawah yang hasilnya di gunakan untuk membantu penyediaan kebutuhan pangan dari luar Ibu Kota.
“Terluas ada di Jakarta Utara 300 hektare sekian, sisanya ada di Jakarta Barat dan Timur,” kata Suharini.
Melihat Jakarta yang per harinya membutuhkan 300 ton beras, kata Suharini, tentunya secara produksi sawah yang ada di DKI tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas KPKP DKI terus melakukan penguatan kerja sama antardaerah.
Persiapan Hadapi El Nino
“Makanya saya bilang tadi penguatan kerja sama antardaerah menjadi sangat penting. Kita di bantu oleh BUMD pangan kita dalam hal ini Food Station, selain melakukan ‘training’, Food Station juga melakukan ‘contract farming’ (kontrak pengadaan pangan),” kata Suharini.
Selain mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah, pihaknya juga mengajak masyarakat menanam bibit tanaman yang cepat panen untuk memenuhi kebutuhan pangan sebagai antisipasi dampak fenomena El Nino di Ibu Kota.
Investasi Industri Sentuh Rp 270,3 Triliun di Januari-Juni 2023, Bukti Ekonomi Pulih
“Kita tetap gencarkan sebagaimana arahan dari Pak Presiden, Pak Mendagri (Menteri Dalam Negeri), bagaimana kita melakukan penanaman tanaman yang cepat panen,” katanya.
Pihaknya telah membagikan bibit tanaman cepat panen kepada masyarakat. “Nah ini yang kita lakukan, kita membagikan seluruh bibit-bibit tanaman pangan,” katanya.
Adapun sejumlah bibit tanaman itu di antaranya cabai hingga terong dengan usia panen pertama sekitar tiga bulan sejak awal bibit di tanam.
“Cabai, terong, itu kan yang mudah cepat panen, umur 3 bulan sudah panen. Dan itu panen pertama. Seterusnya itu kan panen-panen terus, ada cabai itu sampe tujuh kali panen,” ujar Suharini.
KPKP DKI
Dinas KPKP DKI Jakarta juga telah membagikan bibit ikan untuk mempercepat pengurangan dan penurunan angka stunting yang menjadi bagian upaya dari Pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya mengeluarkan sebanyak Rp17,8 triliun setiap tahunnya untuk bantuan dan jaminan sosial.
“Kita sudah mengeluarkan Rp 17,8 triliun setiap tahun. Ada 17 jenis bantuan, salah satunya anak sekolah dapat KJP (Kartu Jakarta Pintar),” kata Heru usai melakukan kunjungan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa.
Heru menjawab pertanyaan wartawan terkait instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta kepala daerah memperbanyak bantuan sembako untuk mengantisipasi El Nino.
Mari bergabung bersama https://nusantarawanhebat.com dan maju bersama sejahterakan ekonomi Indonesia. Wujudkan Indonesia sejahtera masyarakatnya.
Dapatkan banyak keuntungan dengan mendaftar di Nusantarawan Hebat.
Info lebih lanjut:
Email : [email protected]
Facebook : Nusantarawan Hebat
Youtube : Nusantarawan Hebat – N1H
Instagram : Nusantarawanhebat
Tiktok : @nusantarawanhebatn1h
Twitter : @NusantarawanN1H
Linkedin : Nusantarawan Hebat