Kementerian Perdagangan memperkenalkan produk fesyen RI laku di Korea Selatan melalui kegiatan Festival Indonesia yang di selenggarakan pada 28-29 September 2023 di Gwanghwamun, Seoul, Korea Selatan.
Pada acara ini, produk fesyen dari delapan jenama Indonesia berhasil mencatat transaksi potensial senilai US$ 2 juta atau sekitar Rp 29,44 miliar, termasuk transaksi riil business to consumer (B2C) dan nota kesepahaman (MOU) pengembangan modest fashion di Korea.
Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, Festival Indonesia 2023 yang melibatkan delapan jenama modest fashion Indonesia merupakan bagian dari Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024.
“Keikutsertaan jenama modest fashion Indonesia di Festival Indonesia 2023 bertujuan mempromosikan modest fashion Indonesia ke mancanegara secara masif.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemendag dalam membangun jejaring modest fesyen RI laku di di pasar internasional,” ungkap Didi, dalam keterangannya, di kutip pada Jumat (6/10/2023).
30% kemajuan tercapai dalam upaya Kemendag untuk mendorong peningkatan ekspor modest fashion Indonesia.
Menurut Direktur Pengembangan Jasa dan Produk Kreatif Miftah Farid, “Jenama modest fashion Indonesia memiliki potensi besar untuk memasuki pasar ekspor.
Setelah pameran selesai, kita akan terus melakukan penjajakan kerja sama antara jenama Indonesia dengan calon buyer dari Korea Selatan,” ujarnya.
Pelaku Usaha
Miftah menyampaikan bahwa selama pelaksanaan, delapan jenama modest fashion Indonesia berupaya menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lokal Korea, termasuk desainer, butik lokal, pelaku usaha, Halal Association Korea Selatan, dan Global Asosiasi Indonesia.
Dalam kerja sama ini, mereka memperhatikan aspek-aspek seperti desain, ukuran, kualitas produk, dan penetapan harga sesuai dengan selera pasar.
Hal ini menjadi unsur penting agar produk lebih berdaya saing. Gaya masyarakat Korea Selatan menyukai warna-warna halus dengan dominasi hitam dan putih.
Gaya modest fashion Indonesia yang sederhana dan siap dipakai tentunya dapat menjadi keunggulan untuk menarik masyarakat Korea Selatan,” urai Miftah.
Miftah menjelaskan, delapan jenama yang di tampilkan pada Festival Indonesia 2023 adalah peserta inkubasi kegiatan JMFW binaan Kementerian Perdagangan yang berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Apikmen, Arabelle Scarf, Archipelago Texture, Aruna Creative, Fatih Indonesia, Gitaratna, Jenna&Kaia, dan Resine & Bouton.
Budaya K-Pop
Berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report tahun 2022, konsumsi pasar muslim dunia terhadap produk modest fashion dan fesyen muslim pada 2025 di prediksikan sebesar USD 375 miliar. Nilai ini meningkat 6,1% jika di bandingkan tahun 2021 yang sebesar US$ 295 miliar.
Menurut Miftah, selama dua dekade terakhir, budaya Korea Selatan telah berkembang pesat dan meluas secara global melalui ‘Korean Wave’ yang identik dengan musik, drama, fesyen, dan kuliner.
Kuatnya budaya K-Pop dan selebritas Korea Selatan turut membawa nama harum budaya Korea Selatan termasuk dari sektor fesyen yang mendunia.
Salah satu yang menjadi efek dari keberhasilan ‘Korean Wave’ adalah banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Korea Selatan. Dengan terus bertambahnya wisatawan asing yang berkunjung.
Pemerintah Korea Selatan pun secara aktif dan inovatif mengembangkan pariwisata. Salah satu peluang yang di manfaatkan adalah wisata halal.
Menurut laporan Korea Tourism Organization, negara-negara muslim yang berkunjung ke Korea Selatan antara lain Indonesia, Malaysia, Timur Tengah, Kazakhstan, Uzbekistan, Turki, Iran, Pakistan, dan Bangladesh.
“Pemerintah Korea Selatan dapat memanfaatkan peluang tersebut. Mereka melakukan sebuah inovasi terbaru untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan mempromosikan slogan “Muslim Friendly Korea”. Untuk itu, hal ini menjadi salah satu peluang bagi modest fashion Indonesia di Korea Selatan,” tambah Miftah.
Festival Indonesia 2023
Kegiatan Festival Indonesia 2023 merupakan acara tahunan yang di laksanakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul. Pada 2023, kegiatan Festival Indonesia menjadi sangat istimewa karena sekaligus memperingati 50 tahun hubungan Indonesia dan Korea.
Pada pameran ini, Kementerian Perdagangan membawa 32 pelaku usaha, termasuk hasil inkubasi JMFW.
“Festival Indonesia 2023 bertujuan mempromosikan Indonesia melalui seni, budaya, dan ekonomi dengan pameran produk dari Indonesia,” kata Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto.
Acara ini di hadiri oleh perwakilan dari Dewan Kerajinan Nasional Provinsi Jawa Timur, Dewan Kerajinan Nasional Kota Metro Provinsi Lampung, serta Pusat Belanja Bangka Snack yang di dukung oleh DPRD Kota Bangka.
Festival ini menargetkan lebih dari 7.000 pengunjung dari Indonesia, Korea Selatan, dan wisatawan asing, membuka peluang untuk memperkenalkan produk fesyen Indonesia kepada masyarakat Korea Selatan.
Potensi wisatawan muslim juga besar, mengingat fesyen RI laku di Korea Selatan masuk di daftar 20 negara paling banyak di kunjungi di dunia. Festival Indonesia 2023 diharapkan menjadi wadah promosi efektif, tidak hanya untuk pariwisata, tetapi juga modest fashion Indonesia,” kata Yuke.
Selain itu, lanjut Yuke, saat ini masyarakat Indonesia yang menetap untuk bekerja atau melanjutkan pendidikan berjumlah hampir 50 ribu jiwa.
Dengan demikian, kerjasama dalam bidang fashion dan promosi di Festival Indonesia akan membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pertukaran budaya antara kedua negara.
“Artinya, kegiatan Festival Indonesia 2023 di Korea Selatan ini merupakan pangsa pasar potensial untuk produk dari Indonesia,” imbuh Yuke.
Perdagangan Seoul
Atase Perdagangan Seoul Eko Prilianto mengungkapkan, Festival Indonesia 2023 digelar di Gwanghwamun Square atau area wisata di pusat kota yang menjadi salah satu destinasi wisatawan.
“Harapannya, pameran ini juga dapat menjaring buyer yang berkunjung. Pada Festival 2023, di tampilkan pula beberapa penampilan dari budaya Indonesia mulai dari konser musik, pencak silat, tari, gamelan, dan penampilan lainnya untuk dapat menarik pengunjung,” jelas Eko.
Tidak hanya fesyen, lanjut Eko, Festival Indonesia 2023 juga memamerkan berbagai produk Indonesia, misalnya makanan, kriya, dan aksesori.
Kegiatan ini juga menampilkan berbagai kebudayaan Indonesia mulai dari tarian khas Indonesia, Reog Ponorogo, serta penampilan musik dari Ghea Youbi dan Deddy Lisan.
Salah satu perwakilan jenama modest fashion Indonesia yang ikut pada pameran, CCO Jenna & Kaia, Lira Krisnalisa, juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah yang sudah memfasilitasi kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Kemendag dan Kemenparekraf untuk kesempatannya kepada Jenna & Kaia pada kegiatan ini. Semoga ini menjadi langkah awal Jenna & Kaia untuk bisa go international,” ungkapnya.
Mari bergabung bersama Nusantarawan Hebat dan maju bersama sejahterakan ekonomi Indonesia. Wujudkan Indonesia sejahtera masyarakatnya.
Dapatkan banyak keuntungan dengan mendaftar di Nusantarawan Hebat.
Info lebih lanjut:
Email : [email protected]
Facebook : Nusantarawan Hebat
Youtube : Nusantarawan Hebat – N1H
Instagram : Nusantarawanhebat
Tiktok : @nusantarawanhebatn1h
Twitter : @NusantarawanN1H
Linkedin : Nusantarawan Hebat
Whatsapp: +62 878-8188-110