Indonesia Bakal Produksi Kereta Cepat, Target Meluncur 2026

0
0

Bagikan Postingan:

PT Industri Kereta Api (Persero) alias INKA akan produksi unit kereta untuk kereta cepat sendiri. Prosesnya akan di mulai pada 2024 dan di targetkan mulai uji dinamis 2 tahun setelahnya, sekitar 2026 mendatang.

Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono menerangkan, perseroan akan membangun kereta (car body) dan bogie atau roda kereta. Menurutnya, ide pembangunan kereta cepat dalam negeri ini merupakan kolaborasi multipihak.

Agung menjelaskan, produksi kereta dan bogie untuk kereta cepat ini akan di mulai 2024. Selanjutnya, akan di ikuti dengan serangkaian uji coba.

Uji Coba

Lalu, di targetkan untuk uji coba dinamis dari ‘gerbong’ kereta cepat ini bakal di lakukan pada 2026 mendatang. Artinya, pembuatan hingga uji coba dinamis di perlukan waktu sekitar 2 tahun.

“Awal tahun depan kita akan wujudkan produksi prototipe carbody aluminium dan bogie frame. Dan ini nantinya masih di perlukan pengujian kekuatan structure atas carbody dan bogie. Pengujian beban dan fatique akan di lakukan oleh BRIN sebagai Lembaga yang tersertifikasi,” bebernya.

“Tahun 2025 akan dibutuhkan integrase sistem dan komponen yang membentuk kereta cepat. Sehingga prototipe Kereta tersebut di harapkan muncul. Sehingga di tahun 2026 Kereta bisa di lakukan pengujian dinamis,” sambung Agung.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan nantinya penggunaan kereta buatan INKA ini tidak untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung ‘Whoosh’. Tapi, akan ada Kereta Cepat Merah Putih.

Kendati begitu, dia menuturkan salah satu spesifikasinya, seperti bentang roda untuk rel disamakan dengan bentang rel KCJB Whoosh.

“Ini kereta cepat murni buatan anak bangsa.M emang rail gauge yang di pakai sama dengan di KCIC. Menggunakan 1435 mm,” ujar dia.

Produk UMKM RI Laris Manis di China

Operator Kereta Cepat

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku operator Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengusulkan tarif termurah untuk kelas ekonomi sekali perjalanan kereta cepat dari Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya sebesar Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan, tarif KCJB Whoosh tersebut masih berupa kisaran belum tarif harga resmi.

“Jadi kan ini baru kisaran, ya. Nanti untuk resminya akan kita informasikan kembali secara resmi. Karena memang untuk tiket tersebut kita memperhitungkan berbagai komponen, kita juga menghitung biaya operasional,” kata Eva Chairunisa, saat di temui di stasiun Tegalluar KCJB Whoosh, Senin (9/10/2023).

Eva pun menegaskan kembali, untuk informasi harga tiket nantinya akan di sampaikan besarannya secara resmi, baik untuk kelas premium ekonomi, first class, maupun bussines class sebelum masa tiket berbayar di berlakukan.

“Nanti akan kita informasikan secara resmi seperti apa besaran tiketnya. Jadi ini, bukan statement untuk resmi besaran tiket tapi kisaran. Nanti untuk resminya berapa besaran tiket untuk kelas premium ekonomi, kemudian first class dan bussines class,” ujarnya.

Mari bergabung bersama Nusantarawan Hebat dan maju bersama sejahterakan ekonomi Indonesia. Wujudkan Indonesia sejahtera masyarakatnya.
Dapatkan banyak keuntungan dengan mendaftar di Nusantarawan Hebat.

Info lebih lanjut:

Email : [email protected]
Facebook : Nusantarawan Hebat
Youtube : Nusantarawan Hebat – N1H
Instagram : Nusantarawanhebat 
Tiktok : @nusantarawanhebatn1h 
Twitter : @NusantarawanN1H 
Linkedin : Nusantarawan Hebat
Whatsapp: +62 878-8188-110

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Komentar