Bangka Belitung Di Yakini Jadi Pionir EBT dari Thorium

Bangka Belitung Di Yakini Jadi Pionir EBT dari Thorium
0
0

Bagikan Postingan:

Di lansir dari KOMPAS.COM, JAKARTA – Kepulauan Bangka Belitung diprediksi bakal menjadi pionir energi baru dan terbarukan (EBT) yang bersumber dari mineral ringan, thorium.

Penggunaan energi thorium dinilai sejalan dengan rencana nasional dalam mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaludin mengatakan, wacana penggunaan energi nuklir salah satunya yang bersumber dari thorium telah bergulir sejak lama. Namun secara teknologi, belum ada yang operasional.

Dalam hal ini Kepulauan Bangka Belitung berpotensi menjadi Pionir EBT dari Thorium tidak hanya secara nasional tapi juga di dunia. Stok Beras di Bangka Belitung Surplus.

“Saya selalu mengusahakan agar Bangka Belitung ini punya kelebihan di bandingkan daerah lain. Salah satu potensi kita adalah lumbung energi yang berbasis thorium. Secara nasional thorium paling banyak itu di sini,” kata Ridwan saat Festival Nuklir Nasional II Tahun 2022 dan Seminar di Rumah Dinas Gubernur Babel, Kamis (15/12/2022).

Thorium merupakan mineral yang lebih ringan dari uranium yang di yakini sebagai mineral ikutan dari tambang timah.

 

Nyaris Lumpuh Akibat Pandemi, UMKM Perlahan Mulai Bangkit

Menurut Ridwan, semua pihak di seluruh dunia menginginkan energi yang lebih ramah lingkungan. Sementara Bangka Belitung memiliki potensi besar berupa bahan dasar, namun masih terkendala.

“Keamanan tidak boleh di abaikan dan harus di perhatikan. Kemudian komunikasi publik. Jangan sampai masyarakat tidak mendapat informasi yang akurat,” ungkap Ridwan.

Chief Operating Officer PT ThorCon Power Indonesia Bob S Effendi mengatakan, pemerintah telah menetapkan target net zero emission 2060, sesuai target perubahan iklim yang sudah di tandatangani menjadi undang-undang.

Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung

Pertumbuhan Ekonomi di Bangka Belitung Energi nuklir di harapkan masuk program pemerintah dan jangan di anggap sebagai persoalan negatif. “Dana investasi Rp 700 triliun untuk membangun PLTN secara swasta, dengan skema menjual listrik kepada PLN tarif di bawah harga batu bara atau di bawah pokok produksi nasional,” ujar Bob.

Berdasar kalkulasi jika pemerintah menargetkan 2040, harus beroperasi PLTN berkapasitas 8 Giga Watt. Seandainya satu PLTN menghasilkan 500 Mega Watt, maka perlu di bangun 16 PLTN di seluruh Indonesia.

Mari bergabung bersama Nusantarawan Hebat dan maju bersama sejahterakan ekonomi Indonesia. Wujudkan Indonesia sejahtera masyarakatnya.
Dapatkan banyak keuntungan dengan mendaftar membership di Nusantarawan Hebat.

Hubungi kami lebih lanjut:

Email: [email protected]
Instagram : Nusantarawanhebat
Tiktok : @nusantarawanhebatn1h 
Twitter : @NusantarawanN1H 
Whatsapp: +62 878-8188-110

Rekomendasi untuk Anda

Tinggalkan Komentar